- -

Zulkifli Hasan Percaya Rakyat Jadi Kunci Kemajuan Bangsa Indonesia

Senin, 10 Juli 2017 | 10:51 WIB

Kemajuan bangsa tidak pernah lepas dari perkembangan yang dialami setiap anggota masyarakat. Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penanaman nilai-nilai moral juga memiliki peran signifikan dalam memajukan suatu bangsa.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan percaya bahwa kedua hal tersebut bisa terwujud melalui pendidikan. Sebab, pendidikan merupakan salah satu sarana paling tepat untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

“Suatu bangsa akan menjadi bangsa yang maju dan besar, bahkan mampu menaklukan dunia apabila menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu, kuncinya adalah pendidikan,” kata Zulkifli dalam Muktamar Pertama Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada Sabtu (8/7/2017) lalu.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari lembaga-lembaga pendidikan Islam di Indonesia. Oleh karena itu, Zulkifli memanfaatkan kesempatan itu untuk mengajak para insan pendidik untuk fokus dalam upaya peningkatan pendidikan demi kemajuan bersama.

Menurut Zulkifli, hal itu jauh lebih bermanfaat ketimbang meributkan perbedaan antar umat beragama yang hanya menimbulkan konflik. Perlu diingat, bahwa upaya memajukan bangsa juga membutuhkan pemikiran yang lebih terbuka dan rasa toleransi yang tinggi.

“Alangkah tertinggalnya kita kalau hari-harinya sengketa termasuk pada hal-hal yang tidak substansial. Misal, jumlah rakaat salat tarawih, menghitung atau melihat bulan, biarlah itu (menjadi) bagian masing-masing. Kita bertengkar satu sama lain, sementara itu kekayaan alam kita habis diambil orang lain,” kata Zulkifli melanjutkan.

Selain penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, Zulkifli menyampaikan bahwa bangsa yang hebat memiliki nilai-nilai, serta budi pekerti. Jadi, amat disayangkan bila nilai-nilai yang dimiliki rakyat dapat dibeli dengan uang secara mudah.

Salah satu contoh konkrit menurut  Zulkifli adalah saat memilih pemimpin. Menurutnya, jika nilai-nilai tersebut sudah dinilai dengan materi, maka peradaban akan rusak dikarenakan nilai-nilai luhur telah musnah.

Zulkifli juga tidak lupa untuk menjelaskan poin ketiga dalam upaya memajukan bangsa, yaitu menumbuhkan rasa percaya. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum  PAN ini menekankan bahwa rasa percaya dari rakyat memegang peranan penting dalam berlangsungnya kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Rakyat percaya kepada pemerintah, polisi, dan tentara, karena semua pihak itu membuat kebijakan-kebijakan untuk kepentingan bersama, bukan kepentingan golongan tertentu saja,” pungkas Zulkifli.

Rasa kepercayaan juga menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses penegakan hukum di Indonesia. Ia berpendapat, jangan sampai pasal hukum hanya berlaku bagi satu pihak atau golongan saja. Ketidakadilan seperti itu akan berpotensi memicu timbulnya rasa ketidakpercayaan dari rakyat. Jadi, bisa dibilang, kunci menjadi bangsa yang maju dan besar berada di tangan rakyat Indonesia.

“Hebat atau tidaknya negeri ini bergantung kepada rakyat, karena rakyat adalah jantung dan hati negara yang memiliki kedaulatan,” ujar Zulkifli. (PSP)


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id